Pada postingan kali ini saya akan memberi tips & trick cara mudah untuk menghitung ukuran kabel listrik yang benar sesuai dengan kebutuhan.
Macam-macam kabel |
Hal yang paling penting dalam menentukan ukuran kabel listrik
adalah teman-teman harus tau sumber listrik yang teman-teman gunakan sehingga
dapat mempermudah proses pemilihan ukuran kabel yang akan dipakai.
Hal ini bertujuan agar nantinya tidak ada hal-hal yang
diinginkan seperti kabel terbakar dan tegangan drop yang bisa menyebabkan
konsleting listrik dan lebih parahnya dapat menimbukan kebakaran.
Dalam setiap kabel itu sendiri memiliki Kemampuan Hantar
Arus (KHA) yang berbeda-beda, maka dari itu teman-teman harus mengetahui berapa
besar daya listrik yang dapat dihatarkan mellui kabel listrik tersebut.
Jika ditinjau dari fungsinya, kabel listrik 1 phase cocok
digunakan untuk rumah hunian yang biasa mempunyai tengangan antara phase dan
netral sebesar 220 VAC, sedangkan kabel listrik 3 phase yang biasa mempunyai
tegangan antara phase dan netral sebesar 380 VAC lebih cocok digunakan untuk
pabrik-pabrik industry, hotel dan rumah yang mempunyaii daya besar atau punya
fasilitas yang membutuhkan daya besar seperti Lift, genset dll.
"Jika menggunakan kabel tidak sesuai ukuran maka akan mengaibatkaan konsleting listik bahkan bisa menimbulkan kebakaran"
Berikut ini adalah tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) dari
beberapa ukuran kabel
Tabel Kemampuan Hantar Arus |
Oke langsung saja ke contoh kasus. Semisal saya membutuhkan
ukuran kabel listrik untuk 1 phase dengan besaran daya yang dimiliki sumber
listrik adalah 100 ampere, maka saya dapat menggunakan kabel listrik dengan daya
hntar arus lebih besar sekitar 125% dari 100 ampere
KEMAMPUAN HANTAR ARUS (KHA )= (125% x Arus Max)
125% x 100 Ampere = 125 Ampere
Nah dari perhitungan tersebut kita bisa melihat hasil dari perhitungan untuk kemampuan hantar arus adalah 125 ampere, tapi di tabel tidak ada 125 ampere maka teman-teman bisa memilih angka yang mendekati 125 yaitu 135Ampere, jadi ukuran kabel listrik yang dibutuhkan adalah kabel listrik ukuran 35mm2
Mungkin dari teman-teman pembaca bertanya “lho kenapa kok di kali 125% ?”, jadi gini kenapa saya pakai 125% di dalam perhitungan. Karena angka tersebut merupakan nilai safety factor atau factor keamanan yang dimana nilai toleransi dari ukuran kabel lebih besar dari kemampuan maksimalnya yang bertujuan agar kabel listrik lebih tahan lama dan menjaga misalnya suatu saat ada lompatan atau lonjakan arus saat penambaan beban.
Demikian Tips & Trick Cara Mudah Menghitung Ukuran Kabel
Listrik yang Benar Sesuai Kebutuhan. Semoga informasi di postingan kali ini
bermanfaat kalau ada pertanyaan seputar postingan kali ini teman-teman bisa
tulis di kolom komentar. Sekian terima kasih😁
Tidak ada komentar:
Posting Komentar