Hallo teman-teman, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang salah satu komponen pasif yang mungkin teman-teman jarang mengetahui fungsinya secara jelas, komponen tersebut adalah inductor.
Ya iduktor merupakan komponen pasif di dalam elektronika yang jarang sekali orang tau apa fungsi dari komponen tersebut.
Gambar komponen induktor |
Oke langsung saja saya bahas tentang salah satu komponen pasif ini.
Inductor, mungkin teman-teman tidak asing dengan komponen pasif yang satu ini yang ciri fisiknya terlihat seperti gulungan tembaga yang melengkung-lengkung. Dalam rangkaian elektronik yang membutuhkan kestabilan dalam hal filter dan frekuensi contohnya seperti di radio,ampliffire dan PSU. Tentu inductor sangat diperlukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa kegunaan inductor dalam rangkaian elektronika:
1) Berfungsi sebgai filter atau penyaring sinyal pada PSU untuk menghilangkan noise, karena jika ada noise di rangkaian elektronika bisa menganggu fungsi dari rangkaian elektronika tersebut sehingga rangkaian elektronika tersebut tidak bekerja secara optimal.
2) Biasanya dipasang dengan beberapa komponen untuk dijadikan sebagai perangkat penerima radio untuk memproses sinyal gelombang
3) Fungsi lainnya adalah agar tidak terjadi interferensi frekensi radio daripada melalui kabel
4) Menyimpan arus listrik di dalam medan magnet
5) Menahan arus bolak balik AC dan meneruskan arus searah DC (fungsi ini sangat berbeda dengan kapasitor yang meneruskan arus AC dan memblokir arus DC)
6) Sebagai pembangkit tegangan dan biisa melipat gandakan tegangan dari yang semula hanya beberapa volt bisa menjadi 2-3 kali lipat semua tergantung dari banyaknya lilitan dari inductor tersebut
Contoh pengaplikasian inductor dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai
1) Biasa ada di transformator (2 induktor yang dikopel bisa dijadikan transformator)
2) Di motor listrik 3 fase atau 1 fase
3) Di Solenoid
4) Di relay (coil di relay)
Untuk cara kerja inductor bisa teman-teman lihat pada gambar di bawah ini:
Saya mencoba merangkai sebuah batrai 12 volt saya pararel dengan inductor sama lampu dan jangan lupa ada switch untuk memutus arus.
Rangkaian Awal |
Di gambar pertama rangkaiandiberi arus listrik maka akan terjadi perubahan dari yang tidak ada arus listrik menjadi ada kenaikan arus pada rangkaian tersebut. Dalam fase ini inductor masih melawan arus sehingga arus yang melewati inductor kecil sehingga arus lebih cenderung melewati lampu sehingga lampu menyala
Gambar pertama induktor belum aktif |
Di gambar kedua, inductor yang teraliri arus listrik terus menerus akan menyebabkan inductor tersebut mempunyai medan magnet yang sangat kuat atau bisa dibilang medan magnet sudah terbentuk secara maksimal. Karena medan magnet sudah terbentuk secara maksimal maka inductor tidak lagi melawan arus listrik. Sehingga arus langsung melewati inductor dan Kembali ke batrai tanpa melewati lampu. Sehingga kondisi lampu pada fase medan magnet inductor maksimal akan padam
Gambar kedua medan magnet inductor dalam posisi maksimal |
Di gambar ketiga, kita coba putus arus listriknya menggunakan switch. Di fase ini akan terjadi pengurangan arus di rangkaian tersebut. Inductor akan bereaksi untuk melawan kondisi ini supaya arus dalam rangkaian tetap stabl. Oleh karena itu inductor akan melepas arus yang disimpan dalam medan magnet saat masih terhubung ke batrai (fase ke-2). Arus yang dilepas dari inductor akan melewati lampu dan kembali ke inductor. Sehingga lampu akan menyala. Namun aliran arus ini bersifat temporary atau sementara karena akan habis ketika medan magnet pada iinduktor sudah tidak ada. Ketika itu lampu akan padam Kembali.
Gambar ketiga Inductor aktif ketika arus diputus |
Lampu padam ketika medan magnet inductor melemah |
Begitulah beberapa fungsi dan cara kerja dari komponen inductor di rangkaian elektronika yang mungkin teman-teman baru tau. Semoga teman-teman bisa memahami dari penjelasan singkat saya. Sekian terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar